Sabtu, 28 Juli 2012

Vantage Point, Beda!



Film yang pernah ditayangkan di bioskop TransTv ini merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis tahun 2008. Vantage Point di sutradarai oleh Pete Travis dan dan di produseri oleh Tania Landau dan Ricardo Del Río. Para pemeran dalam film ini diataranya Dennis Quaid (Thomas Barnes, Agen Rahasia), Matthew Fox (Kent Taylor, Agen Rahasia), Forest Whitaker (Howard Lewis, seorang turis Amerika), Sigourney Weaver (seorang produser berita), William Hurt (Presiden Amerika Serikat) Edgar Ramirez (mantan pansus), Ayelet Zurer (seorang teroris).
Vantage Point merupakan sebuah film bergenre  triller tentang penembakan Presiden Amerika di Spanyol saat akan mengadakan konferensi tentang pembrantasan Teroris di dunia. Presiden AS, yang rencananya akan berpidato tentang perdamaian tersebut di Spanyol, ditembak dari jarak jauh sesaat sebelum memulai pidatonya. Semuanya panik dari mulai warga yang menyaksikan, tim jurnalis, dan tentunya para tim keamanan US Secret Service. Terlebih sesaat setelah penembakan tersebut sebuah bom meledak dari arah bawah podium.
Berbeda dari biasanya, itulah kesan pertama saya setelah menonton film tersebut. Ada alur, angel dan pengkomposisian yang tak biasa. Sesuai dengan taglinenya “8 Strangers, 8 Point of View, 1 Truth”. Film ini menyuguhkan sebuah kejadian penembakan yang diihat dari 8 sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang pertama diihat dari Produser Berita, sudut pandang kedua dilihat dari pengawal presiden (agen rahasia), sudut pandang ketiga dilihat dari Polisi spanyol yang dimanfaatkan kekasihnya (yang ternyata seorang teroris) untuk membawakan tas berisi bom ke conferensi tersebut, sudut pandang ke empat dilihat dari seorang turis dari Amerika yang berada dalam kerumunan dan merekam segala hal yang dia lihat dengan handycamnya, sudut pandang kelima dilihat dari Presiden Amerika itu sendiri.
Adapun sudut pandang ke- 6 sampai ke- 8 jadi satu dipandang dari otak terorisme, pegawai hotel yang melakukan bom bunuh diri di hotel dan mantan pasukan khusus yang terpaksa ikut bergabung karena adiknya ditahan  oleh para teroris dan diancam untuk dibunuh.
Cerita dalam film Vantage Point dimulai pukul 11.59 dan berakhir sekitar pukul 12.30 bertempat di Salamanca, Spanyol. Hal menarik yang saya temui dalam film tersebut adalah susunan ceritanya yang ditampilkan dari berbagai sudut pandang. Hal tersebut membuat alur cerita jadi penuh tanda tanya, bahkan diakhir cerita saya sendiri tidak menyangka jika otak dari pembunuhan dan pemboman tersebut adalah “dia”. Adapun hal menarik lainnya adalah penggunaan handphone untuk mengendalikan aksi kejahatan oleh si otak terorisme tersebut. Dalam film tersebut, si otak terorisme menggunakan handphone-nya sebagai pengendali senapan otomatis dan meledakkan bom yang berada dibawah podium presiden.
Film yang luar biasa dan sangat menarik untuk ditonton. Konspirasi didalamnya membuat emosi penonton jadi tak menentu. Dari mulai konspirasi pelaku kejahatan yang ternyata “orang dalam” sampai bentuk pencitraan ke-adidaya-an Amerika Serikat dalam mempertahankan  kekuatan negaranya meski diawal cerita Amerika Serikat seolah terpuruk karena konsep pertahanannya dapat tercium oleh para pelaku terorisme.
Menurut saya film ini sangat berkualitas dan “keren”. Namun meski demikian ada beberapa hal yang saya kurang begitu suka, diantaranya pemilihan aktor pemeran teroris yang paras serta perawakannya ke Arab-araban. Sengaja tidak sengaja hal ini membuat adanya sebuah pesan dari film tersebut bahwa teroris itu ya Islam. Ini dikarenakan di dunia barat sendiri segala sesuatu tentang Arab selalu pasti dikaitkan dengan Islam.
Adapun hal lain yang ingin saya kritisi adalah angel saat kejar-kejaran, sepertinya pengambilan gambar tersebut dilakukan berkali-kali dengan satu kamera sehingga ada beberapa scene yang terlihat berbeda. Film yang unik dan layak ditonton terutama bagi yang berniat menjadikannya bahan pengamatan. 


Revisi, 28 Juli 2012 23:41

Vissiana Rizky Sutarmin


*The image taken from google

3 komentar:

  1. Yeah! Alur film ini emang oke banget :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip Rio.. :D
      Smg nanti ga cuma jadi pengamat, tp kita bisa buat film juga yg berkualitas..
      Makasih udah mampir

      Hapus
  2. boleh juga vantage point, dari dulu gak pernah selesai nonton film ini Sinopsis Film, Review Film, Resensi Film, Cerita Film

    BalasHapus