Rasanya
beberapa waktu belakangan ini kurang produktif. Alhamdulillah, selalu ada yang
bisa dilakukan setiap harinya, mudah-mudahan tidak lepas dari kebermanfaatan. Tapi,
itu dia. Kurang produktif menghasilkan tulisan. Seandainya boleh beralibi,
tulisan-tulisan kini jarang muncul mungkin karena tugas deadline yang kian
mencekik. Aktivitas organisasi dan aktivitas ekstra lainnya tiba-tiba terjadi
bersamaan, hubungannya dengan schedule time pun jadi kurang akur.
Dan
satu hal, berat mengakuinya namun memang beberapa waktu kebelakang ini sesuatu
dikepala saya begitu rajin datang. Bahkan obat penahan rasa sakit 1200mg pun
tak mempan lagi memukul mundur. Ah, tapi tak baik juga beralibi. Intinya semua
aktivitas ekstra dan aktivitas menggugurkan dosa harusnya tak menjadi alasan
penurunan karya. Namun sayang, ternyata saya tak sekuat itu.
Rindu
sekali, sungguh. Kerinduan saya akan menulis kini bertunas menjadi resah. Resah,
karena seluruh erangan jiwa tak saya biarkan tertumpah. Saat ini memang
bukanlah saat yang cukup luang untuk menulis. Namun, keresahan membuat saya tak
bisa menahannya lagi. Meski saya tahu pelampiasan keresahan ini hanya berbuah
sebuah tulisan tak jelas dan mungkin minim manfaat bagi sahabat-sahabat yang berkenan
membacanya.
Harapan
yang teramat mendesak agar kemudian Allah berkenan mengabulkannya, adalah agar
saya dapat menjadi insan yang lebih bermanfaat lagi bagi semua. Agar saya
dikuatkan untuk senantiasa mengisi waktu dengan hal-hal yang baik. Agar Allah
menjauhkan saya dari kesia-siaan. Dan agar Allah mentaqdirkan saya berpulang
dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin..
Duhai
Allah, mengapa waktu begitu terasa pahit?
Bahkan
lebih pahit dari obat penahan rasa sakit 600mg yang biasa kuminum
Apa
karena ada yang aku tunggu?
Duhai
Allah, maaf diri nista ini takabur
Karena
sok merindukan-Mu..
Rumah, 28 April 2012 23:06
Vissiana Rizky Sutarmin