Segalanya
telah berubah. Ya. Waktu memang merubah segalanya. Rasanya masih seperti mimpi
memandang diri di cermin.
“Aku telah lain
dari kemarin..”
Tapi
apa yang berubah?
Mungkin
terlalu banyak yang berubah sampai- sampai sulit diungkapkan.
Baru
beberapa hari yang lalu Bapak menelpon, masih teringat jelas rasanya setiap
kalimat yang Bapak sampaikan saat itu. Terutama ini..
“Boleh jadi seseorang ditakdirkan
sesuatu ‘terlalu cepat’, karena ‘terlalu cepat’ itu adalah yang terbaik
buatnya. Dan boleh jadi seseorang ditakdirkan sesuatu ‘terlambat’, karena
‘terlambat’ adalah yang terbaik buatnya. Tidak ada yang ‘terlalu cepat’ atau
‘terlambat’, yang ada hanyalah segala sesuatu Allah kehendaki selalu tepat pada
waktunya.”