Rabu, 23 Maret 2011

Pemuda dan Kritik

Oleh: Vissiana Rizky Sutarmin

Sebetulnya, salah satu akar dari keputusasaan adalah senang pujian dan takut di kritik.  Apalagi kaum muda  yang seperti  terbang ke langit ketika mendapat pujian. Tapi seperti jatuh dari gedung berlantai seratus ketika mendapat kritikan. So poor!!
Saya jadi teringat sahabat saya saat di SMA dulu. Pernah saat itu dia begitu bersemangat untuk mengadakan sebuah acara yang menurut saya itu merupakan acara yang sangat positif dan saya pribadi pun sangat mendukung. Tapi tiba-tiba saja saya mendapat sms dari dia yang berisi bahwa dia ingin mundur saja mengurusi acara tersebut, dia menyerah dan pesimis bahwa acara tersebut tidak akan berhasil. Ternyata setelah saya telusuri, dia putus asa karna konsep acaranya di kritik oleh temannya, sebut saja Mr.X. Temannya tersebut juga menjatuhkan semangatnya dan Mr.X mengatakan bahwa menurutnya acara tersebut akan gagal.
Ya, itulah hidup. Ada yang pro ada juga yang kontra. terkadang semua yang dilakukan diyakini akan didukung semua orang,padahal pasti akan ada yang menentang dan tidak setuju. Niat baik pasti akan dijatuhkan oleh yang buruk begitupun sebaliknya niat buruk pun akan ada yang menentang yakni niat baik. Kuncinya adalah positif thinking. Anggaplah kritikan itu sebagai bahan bakar,karna kendaraan tidak akan melesat jika tidak memiliki bahan bakar. Kritikan adalah vitamin kita untuk maju dan sukses. Apalagi kita sebagai generasi muda yang masih memiliki banyak kesempatan dan kekuatan, malu donk kalau hanya menjadi orang yang lembek. Pemuda itu harus kuat. Hadapi kritikan dengan senyuman tulus dan jadikanlah itu sebagai amunisi senjata kita.
Beruntunglah orang yang mendapat kritik, karna dengan di kritik kita akan termotivasi untuk senantiasa memperbaiki diri. Kalau saja tidak di kritik mungkin kita akan nyaman-nyaman saja melakukan hal yang sebenarnya salah atau kurang tepat dan terlalaikan dari kesalahan kita. Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa harta yang paling berharga adalah kritikan. Coba lihat,ternyata bukan emas atau permata harta yang paling berharga itu tapi kritikan, karna itulah yang membuat seseorang menjadi lebih baik di setiap harinya, kuat dan sukses. So, jangan takut di kritik wahai pemuda karna pemuda bukan mahluk lemah!setuju kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar