Ini
soal hati yang letaknya tersembunyi. Hingga rasanya tak ada yang berhak
menjustifikasi hati kecuali yang punya hak, Allah semata. Saat orang lain
bilang, “kamu begitu baik hati, cerdas dan unik.” Aku katakan pada mereka bahwa
semua itu biasa saja, aku bukan apa- apa. Rupanya ada senyum kecil yang
tertahan di bibir, ada diam beberapa detik dalam hati. Ayo mengaku! Jangan-
jangan, diam- diam aku sombong.
Ini
soal hati yang letaknya tersembunyi. Apa kita benar- benar orang yang “benar”?
Atau malah termasuk orang yang lain dihati lain disikap? Saat kita jadi manusia
berguna, banyak membantu orang lain. Tanpa orang lain tahu kita banyak berbuat
kebaikan, banyak buat prestasi. Lalu datanglah seorang bermulut besar bicara
soal “jadi manusia berguna”. Kembali diam beberapa detik dalam renungan, merasa
diri sudah talk less do more. Ayo mengaku!
Jangan- jangan, diam- diam aku sombong.
Ini
soal hati yang letaknya tersembunyi. Karena ingin jadi yang terbaik dimata
Tuhan, aku berusaha menjalani kewajiban yang aku mampu semaksimal mungkin. Seorang teman yang luar biasa Islami nan
sholeh bicara secara tak langsung soal pendapatnya dengan menggebu- gebu. Katanya
seseorang telah melenceng, pakaiannya jadi bla bla bla, sikapnya jadi bla bla
bla, fikirannya jadi bla bla bla. Aku sadar diri semua bla bla bla itu ada
dalam diriku saat ini. Kembali diam beberapa detik dalam renungan, aku tahu
kekurangan mereka dan aku merasa bisa lepas diri untuk tidak melakukan hal yang
sama. Sedetik aku rasa diriku tak seburuk itu. Ayo mengaku! Jangan- jangan,
diam- diam aku sombong.
Mencari
seribu alasan untuk membenarkan diri. Teruntuk sikap diri pada segala aspek
dalam hidup, ayo mengaku! Jangan- jangan, diam- diam aku sombong.
Angkuh
dalam kerendahan hati, bersikap ‘sok’ diam mengalah dalam balutan kritik, tinggi
hati dalam perbaikan diri. Teruntuk penempatan diri pada segala aspek dalam
hidup, ayo mengaku! Jangan- jangan, diam- diam aku sombong.
Hanya
Allah yang Maha Membimbing langkah setiap hamba-Nya. Aku harap segala hal
tentang angkuh dan tidak ikhlas dapat menjauh. Ya Allah, bantu bimbinglah aku. Karena
diam- diam, aku sombong.
Astagfirullah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar