Rabu, 02 November 2016

Mari Bicara Tentang Mati #1



“Jangan pernah mati sebelum ajal..!” ~Pepeng

Kadang jika sedang merenung sendirian, terpintas mengenai bagaimana masa depan akan berjalan. Terbayang oleh saya bahwa saya mungkin akan panjang umur, punya cukup banyak anak dan banyak sekali cucu, semua sehat dan sholeh. Saya menjadi saksi atas berkembangnya zaman, sekaligus kegilaannya.

Tapi entah kenapa pada akhirnya saya tidak bisa membohongi kata hati saya sendiri. Jujur, semua yang terbayang oleh saya itu bukanlah yang betul- betul saya harapkan.

“Ya Allah, jika dengan umur pendek sudah cukup membuatku sampai pada-Mu, maka tidak apa- apa Ya Allah jika umurku pendek..”


Selalu saja ada suara seperti itu dalam hati saya, yang bahkan saya sendiri tidak mengerti kenapa suara itu terus menggema. Biarlah.

Tapi ikhlas dan tawakal tidak hanya soal apa yang kita harapkan dapat terjadi. Lebih dari itu, ikhlas dan tawakal justu soal apa yang tidak kita harapkan namun terjadi. Maka selain kita harus siap jika apa yang kita harapkan terjadi, kita juga harus lebih siap jika apa yang tidak kita harapkan terjadi.

Seperti halnya saya. Saya tidak hanya harus siap dengan apa yang saya harapkan pada doa diatas, saya juga harus siap jika Allah menghendaki sebaliknya. Dan, jika hal sebaliknya itu benar- benar terjadi, kurang lebih beginilah doa saya.

“Ya Allah, jika dengan berumur panjang dapat membuatku sampai pada-Mu, maka aku mohon kehendakilah umur panjangku diisi dengan segala yang Kau Ridhoi. Sungguh amal apapun yang aku lakukan tidak akan pernah membuatku sampai pada-Mu, maka aku mohon sayangilah aku, karena tidak ada yang menyayangiku melebihi Engkau menyayangiku..”

Mungkin tidak akan mudah.

Biarlah.



Sumber Gambar : http://www.deviantart.com/art/mas-pepeng-jari2-158588618

Tidak ada komentar:

Posting Komentar